Hari ini pemilihan walikota madiun digelar. Terdapat 5 pasangan yang maju untuk memperebutkan kursi AE 1. Empat diantaranya diusung oleh parpol-parpol besar dan satu pasangan maju melalui jalur independen. Berikut profil kandidat walikota madiun 2009-2014 berdasarkan nomor urut.
1. KOMIT
Pasangan Bpk Kokok Raya dengan Bpk Suparminto ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beserta beberapa parpol lainnya. Dengan latar belakang sebagai walikota incumbent, Bpk. Kokok raya maju kembali dalam pilkada kali ini. Dibawah pemerintahannya, madiun berhasil meraih penghargaan adipura dan hadirnya salah satu raksasa retail dunia, carrefour. Meski diwarnai kontroversi, pusat bisnis baru ini telah dibangun dan siap operasional tahun depan. Beliau menggandeng Bpk Suparminto yang merupakan eks sekda madiun. Dengan demikian, pasangan birokrat ini merupakan kandidat terkuat walikota madiun. Pasangan ini sangat agresif dan ambisius saat berkampanye.
2. HAYO
Pasangan Bpk. Hari Suci dan Bpk Hartoyo ini dimajukan oleh 2 partai besar indonesia yaitu PKS dan PAN. Keduanya memiliki latar belakang yang berbeda. Bpk. Hari suci adalah mantan anggota DPRD Madiun sedangkan Bpk. Hartoyo adalah seorang pengacara. Pasangan muda ini mengusung perubahan untuk kaum pinggiran yang memang kurang diperhatikan sebelumnya.
3, WANGI
terdiri dari 2 orang birokrat yaitu Bpk.Wisnu Suwarto Dewo dan Bpk.Ngedi Trisno. latar belakangnya hampir sama. Namun Bpk. Wisnu memiliki berbagai bisnis. Diantaranya dengan kepemilikan beberapa SPBU Pertamina. Sedangkan Bpk Ngedi merupakan anggota DPRD yang cukup kritis dalam pemerintahan.
4. BARIS
calon walikotanya adalah Bambang Irianto, seorang politikus juga merangkap pemilik jagal sapi. Kampanye yang dilakukan juga cukup menarik. Yakni dengan menggunakan kontrak politik yang ditandatangani oleh notaris dan bermaterai. Suatu hal yang baru. Ini sebagai pertanggungjawaban bila terpilih harus memenuhi janji kampanyenya.
5. GAWAN
Maju melalui jalur independen. Latar belakang sebagai PNS dan bukan sebagai politikus. Bpk. Gatut pernah menjabat sebagai kepala dinas P dan K serta PDAM Kota Madiun. Sedangkan Bpk. Kus Hendrawan PNS dari Kabupaten Madiun. Pasangan ini cukup disegani masyarakat meski kampanyanya biasa-biasa saja. Diduga, masyarakat sudah bosan dengan calon-calon dari parpol karena buruknya kinerja. Sudah merupakan rahasia umum jika parpol merupakan salah satu biang KKN. Sehingga masyarakat lebih memilih calon ini meskipun belum terkenal sebelumnya.
Apapun pilihannya, Kita Mengharapkan Kota Madiun Menjadi Kota Yang Maju.
**********
Kamis, 23 Oktober 2008
Pilkada Kota Madiun
Langganan:
Postingan (Atom)